Berteman dengan pandemi

hi everyone. semoga dalam keadaan baik dan sehat. That’s what important the most for right now.

Setelah lebih dari 365 hari hidup beriringan dengan covid-19, I proudly did everything that I could to cope with boredom -ditulis untuk jadi pengingat 10-20 tahun lg, karena time flies in the blink of eye, omg!!

  1. Piara ikan dan benahin tanaman
    Piara ikan ini sebenernya suamiku yang pengen tp hanya bertahan beberapa bulan karena ternyata mager ya kuras akuariumnya LOL. aku sampe kasih tip ke Mbak kalo pas lg nyuruh bersihin akuarium.
    Benahin tanaman ini juga project suami, dibantu dengan tukang dan mamaku. Aku ada lah kontribusi dikit-dikit.
  2. Beli never-ending perintilan rumah dan renov kecil. I set up a work space dan area library, oh finally. next, pengen siapin kamar Khai tp kumpulin cuan dulu deh atau tunggu THR tahun depan.
  3. belajar saham! thankssss to supportive teman-teman yang dorong bikin rekening saham dan jelasin segala pro and cons nya dari sekuritas abc. dan juga pengingat dan diskusi pagi tentang kinerja-kinerja saham yang harus diantisipasi.
  4. catch up dgn geng pake video call berjam-jam. ini sama temen2 SMA sih, butuhhh bgt ya sbnrnya kayak gn tuh.
  5. Major throwback to reminiscing good old days. it felt good, knowing that I did good. walaupun ya ada sih momen kecewa karena I didn’t do what I probably should do, but hey ternyata masa masa kuliah aku seseru itu! banyak banget dulu ya kerja- kerja pro bono aku :p. akhirnya aku pun ngeplay lagu Mentari berkali-kali sampe liatin video pagelaran LSS. ada juga rasa bangga lumayan šŸ˜€
  6. last but not least, of course curi2 get away tipis tipis bgt. berangkat subuh demi bisa sampe tempat wisata pagi2 dan jadi pengunjung di awal-awal tempat wisata buka, belom lagi peralatan perang yang harus selalu siap sedia (sanitizer, tisu basah, alat makan pribadi, etc)

Despite of that, I learned it the hard way, trauma kehilangan alm Pak Bob nyata adanya, he was a good man yang selalu mengajarkan banyak hal, Al Fatihah untuk beliau.The fact that I didnt do much or sending my prayer and regards for his situation at that moment, bikin aku selalu merasa jadi teman yang kurang baik huhu.

also, I can’t stand reading the news or number of cases or new varian coming. I can’t stand reading government policies to respond that – except for what is related to my work atau yg sekiranya penting bgt haha sorry. I just do I could do, get vaccination, stay at home if not too necessary to go out, bantu teman/keluarga sebisaku.

this too shall pass.
aku selalu percaya ini.

Cheers,

Tari

Leave a comment